Seperti telah dibahas pada tutor sebelumnya, protokol TCP/IP merupakan jajaran Protokol-protokol yang saling berhubungan, dimana protokol ini berisi sistem aturan dan prosedur standar yang telah disepakati bersama.
Cakupan tutorial ini akan menyangkut beberapa hal yaitu :
- Layer / Lapisan2 yang terdapat pada protokol TCP/IP dan maksud dari masing-masing layer tersebut
- Kaitan model Layer TCP/IP dengan OSI
- Bagaimana protokol TCP/IP memperlakukan data yang akan melewati sekian banyak layer tersebut
- Menjelaskan jajaran protokol yang terdapat dalam TCP/IP
- Memecah data/pesan yang akan dikirim/ disampaikan ke dalam potongan-potongan kecil pesan. Kenapa? Supaya pesan dapat dikirim secara efisien melalui media transmisi.Ini dapat dianalogikan sebagai berikut : anda akan pindah dari rumah besar dan mengirim seluruh perabotan ke rumah besar yang baru menggunakan jasa pengiriman. Barang-barang anda akan di pak dan dimasukkan ke dalam kendaraan-kendaraan pengangkut, anggap saja 8 buah truk. Kemudian truk-truk ini akan berjalan melalui jalan tol/ jalan biasa/ jalan kecil (ini sebagai media transmisinya). Kemudian sesampai di tujuan, pak-pak tadi dibongkar dan barang-barang disatukan kembali. Bayangkan kalau seluruh isi rumah dimasukkan d alam sebuah kendaraan super besar, sangat tidak efisien, dan mungkin tidak bisa berjalan waktu melewati jalan yang kecil.
- Mengatur antar-muka dengan adapter/ Lan card yang terhubung dengan media transmisi
- Mengatur pengalamatan, baik alamat pengirim pesan maupun alamat pengirim penerima pesan, dan penerima pesan mampu mengerti pesan yang dikirim kepadanya.Seperti halnya paket barang, pasti harus ada alamat pengirim maupun penerima agar bisa sampai, dan apabila ada gangguan bisa diketahui siapa pengirimnya.
- Melakukan routing pesan yang dikirim ke penerima. Analoginya, protokol ini harus mampu melakukan pemetaan dan pemilihan jalan untuk menuju sampai penerima.
- Melakukan Kontrol Kesalahan/ Error Control antara pengirim dan penerima. Hal ini untuk memastikan pesan/ data yang dikirimkan tetap sama dengan yang diterima oleh penerima.Analoginya, misalnya mengirim paket 10 buah bola volley warna putih, maka jasa pengiriman harus mampu mengendalikan/ mengontrol bahwa si penerima tetap menerima sejumlah 10 bola volley tersebut dan penerima yakin memang sejumlah itu yang dikirimkan oleh si pengirim.
- Menerima data/ pesan dari Aplikasi software dan mengirimkannya ke jaringan/ network
- Menerima data dari jaringan/ network dan meneruskannya ke Aplikasi software.
Itulah garis besar tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh Protokol TCP/IP. Nah, untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut maka para perancang protokol ini membuat desain yang efisien yaitu desain yang sifatnya modular. Maksud modular disini adalah tugas dan tanggung jawab tersebut dibagi-bagi dalam komponen/ modul yang lebih kecil dan bersifat independen. Modul-modul independen ini saling bekerja sama membentuk sebuah modul yang lebih besar/ sistem yang bertujuan menjalankan tugas dan tanggung jawab tadi.
Desain modular ini dapat dianalogikan dengan sebuah kantor. Tanggung jawab utama di kantor adalah bagaimana kantor tersebut dapat berjalan dengan baik, dapat menghasilkan keuntungan yang memadai. Untuk menjalankan ini maka dirancang ada yang berfungsi sebagai modul Direktur, Modul Marketing, Modul Sales, Modul Akunting, Modul OB (Office Boy) dll yang saling bekerjasama untuk menjalankan kantor tersebut.
Kenapa desain modular ini yang paling efisien? Sederhana jawabnya. Dengan desain yang modular, maka implementasi di dunia nyata akan sangat gampang. Para produsen hardware maupun software akan dimudahkan dalam mengimplementasikan protokol ini dalam hardwarenya maupun softwarenya.
Sebagai contoh : Microsoft pemilik Operating System Windows tidak perlu membuat OS khusus yang spesifik untuk bisa mengadopsi protokol TCP/IP. Para perancang dan pembuat Lan Card tidak perlu pusing LAN Cardnya akan di pasang di OS apa. Para pembuat progam aplikasi tidak perlu pusing, aplikasinya akan dipakai dengan LanCard apa. dll.
Desain modular inilah yang disebut sebagai desain Layer / Lapis. Protokol TCP/IP dibagi dalam beberapa layer dengan tugas tertentu. Gambar disamping adalah model layering TCP/IP.
Penjelasan masing-masing layer akan dibahas secara detil.
- Application Layer
- Transport Layer
- Internet Layer
- Network Interface Layer/ Network Access Layer
- Antarmuka/ interfacing dengan Kartu Jaringan/ Lan Card
- Mengkoordinasi transmisi data
- Mem-format pesan/data ke dalam unit-unit yang disebut frame dan mengubah frame-frame ini ke dalam sinyal-sinyal listrik yang akan melintasi media transmisi
- Memeriksa kesalahan pada frame-frame yang datang/ yang masuk.
- Menambahkan informasi cek-kesalahan/error-check pada frame-frame, sehingga komputer penerima dapat melakukan pengecekan apakah frame yang diterima terjadi kesalahan atau tidak.
- Memberi pernyataan / acknowledge bahwa frame diterima dengan baik kepada pengirim. Apabila komputer pengirim tidak menerima sinyal pernyataan ini, maka pengirim menganggap bahwa frame yang dikirim salah dan akan mengirim ulang frame tersebut.
Internet Layer ini otomatis harus mampu menyediakan hal-hal berikut :
- Mengidentifikasi setiap komputer yang terdapat di dalam Jaringan/ Network
- Menyediakan cara-cara untuk menetapkan/ menentukan kapan pesan/ data harus dikirim melalui gateway
- Menyediakan cara-cara yang hardware-independent (tidak tergantung hardware) dalam mengidentifikasi segmen Jaringan sehingga pesan/ data dapat melewati Router secara efisien ke segmen jaringan yang sesuai.
- Menyediakan cara-cara untuk mengubah alamat IP logic komputer tujuan menjadi alamat fisik (MAC Address) sehingga pesan/ data yang dikirim dapat sampai ke Kartu Jaringan/ Lan Card komputer tujuan.
Beberapa tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh Transport layer ini adalah :
- Menjadi penghubung/interface ke aplikasi-aplikasi jaringan – maksudnya, mengurus bagaimana aplikasi dapat meng-akses jaringan. Pembuat aplikasi software dapat mengirim pesan/ data tidak hanya ke komputer yang dituju saja, tapi ke aplikasi tertentu yang berjalan di komputer tujuan.
- Menyediakan mekanisme mux/ demux (multiplexing/ demultiplexing). Maksud dari mux (sisi komputer pengirim data) adalah menyediakan mekanisme penerimaan pesan/ data dari aplikasi-aplikasi software berbeda dan mengarahkan data tersebut ke komputer tujuan. Atau dengan kata lain, transport layer ini harus mampu secara simultan melayani beberapa aplikasi jaringan dan mengatur aliran pesan/ data ke Internet Layer. Disisi komputer penerima, Transport Layer mampu menerima data dari Internet Layer dan mengarahkan ke aplikasi-aplikasi yang sesuai, seperti misalnya mengarahkan ke Browser, ke e-Mail, ke aplikasi file sharing misalnya. Ini yang disebut mekanisme Demux. Dengan mekanisme Mux/ Demux ini maka sebuah aplikasi yang jalan pada sebuah komputer akan mampu secara simultan menjaga koneksi ke lebih dari satu komputer.
- Menyediakan mekanisme cek kesalahan, pengontrolan alur data dan verifikasi. Maksudnya, mekanisme ini dibuat sedemikian sehingga data yang dikirim/ diterima benar-benar terjamin.
Application Layer ini merupakan sekumpulan komponen software yang spesifik mengurusi masalah Jaringan/ Network. Beberapa komponen dari Application layer ini bisa berupa utility sederhana seperti membaca konfigurasi jaringan, bisa juga berupa aplikasi yang cukup komplek sebagai UI (User Interface). Bisa juga berupa aplikasi software yang menyediakan service file sharing dan print sharing.
Tidak perlu khawatir, semua penjelasan detil dari masing-masing layer tersebut akan di bahas lebih mendetil satu-persatu.
Demikian, seri Tutorial TP02 selesai. Pada seri Tutorial TP03 akan dilanjutkan pembahasan lanjutan tentang Bagaimana Protokol TCP/IP bekerja.